Personel Polda Kalteng Ikuti MTQ Nasional, Ingin Harumkan Institusi Polri

    Personel Polda Kalteng Ikuti MTQ Nasional, Ingin Harumkan Institusi Polri
    Bripda Muhammad Dzikri Aulia

    PALANGKA RAYA - Bripda Muhammad Dzikri Aulia personel Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Kalteng menjadi salah satu peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

    Personel kepolisian yang hafal Aquran tersebut mewakili Provinsi Kalteng pada cabang lomba Tahfidz Alquran 5 Juz dan Tilawah, setelah sebelumnya menjadi juara pertama pada MTQ tingkat Provinsi Kalteng.

    "Saya sangat bersyukur bisa mewakili Provinsi Kalteng dalam ajang MTQ Nasional dan semoga dapat mensiarkan Alquran serta dapat mengharumkan nama institusi Polri , " ujarnya Minggu (16/10/2022) sore.

    Ia mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Kalteng yang sudah memberikan ijin untuk mengikuti MTQ Nasional dan memohon doa kepada seluruh personel Polri serta masyarakat Kalteng agar meraih hasil terbaik.

    Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Nanang Avianto, M.Si melalui Kabidhumas Kombes Pol K. Eko Saputro, S.H., M.H menyampaikan rasa bangganya atas prestasi Bripda Dzikri yang mewakili Kalteng dalam MTQ Nasional XXIX.

    "Semoga Bripda Dzikri memperoleh hasil terbaik dan menjadi inspirasi bagi personel Polri lainnya serta dapat mengharumkan nama institusi Polri, " tutur Kabidhumas.

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Peringati HKGB Ke-70, Bhayangkari Kalteng...

    Artikel Berikutnya

    Brigpol Rochim Lakukan Pemeliharaan dan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman: SMSI Harus Tetap Solid dan Bergerak Maju
    Hendri Kampai: Mengabdi untuk Bangsa, Bukan untuk Diri Sendiri, Cerita di Balik Amanah Jabatan
    Hendri Kampai: Pemimpin Korup Itu Mengkorupsi Janjinya Sendiri
    Hendri Kampai: Banyak Berjanji tapi Minus Realisasi, Siap-Siap Ditinggal Rakyat dan Berakhir dengan Gelar 'Raja Ngibul'
    Hendri Kampai: Raja Itu Orang Pertama untuk Disalahkan, Orang Terakhir untuk Dipuji

    Ikuti Kami